Melayani Sepenuh Hati: Sentuhan Tulus di Posyandu Keluarga Melati

Bangil, Seputarperistiwanews.com – Di aula kantor kelurahan, posyandu Keluarga Melati di Kelurahan Latek berubah menjadi pusat kehangatan dan perhatian. Ruang ditata rapi, meja-meja pelayanan bersiap menyambut warga, dan senyum ramah kader kesehatan mengiringi langkah-langkah kecil para balita serta kaki-kaki renta para lansia yang datang dengan harapan: disapa, diperiksa, dan didengar. Rabu (16/4/2025).


Bukan sekadar agenda bulanan. Kegiatan Posyandu kali ini mengusung tema “Melayani Sepenuh Hati”, sebagai bagian dari Integrasi Layanan Primer (ILP) yang digalakkan Puskesmas Raci. Di balik kegiatan ini, hadir dua sosok perempuan tangguh: Rinda Dwi Siskawati, A.md., Keb. dan Esti Marfiah, S.Keb., NS., yang menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan hari itu.

“Kami hadir untuk memberikan layanan terbaik bagi keluarga,” ujar Rinda, menyambut warga dengan senyum bersahaja. Baginya, kesehatan bukan sekadar prosedur, tapi sentuhan hati yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Kegiatan berlangsung runtut dan menyeluruh. Proses dimulai dari pendaftaran ibu hamil, balita, dan lansia, dilanjutkan dengan penimbangan, pengukuran tinggi badan, dan pencatatan hasil pemeriksaan. Puncaknya adalah sesi penyuluhan kesehatan yang tak hanya informatif, tapi juga menyentuh sisi personal warga.

Dalam sesi penyuluhan, Esti Marfiah menyampaikan pesan-pesan sederhana yang aplikatif bagi kelompok lansia : “Untuk penderita hipertensi, kurangi makanan asin. Untuk diabetes, hindari makanan manis. Terapkan Diet 3J—Jumlah, Jenis, dan Jam. Jangan lupa bergerak, meski hanya sebentar setiap hari,” jelas Esti dengan lembut namun tegas.

Tak hanya para tenaga kesehatan, kader-kader muda pun menunjukkan kepedulian yang tak kalah tulus. Mereka membantu ibu-ibu muda, menghibur anak-anak, hingga menyediakan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dengan penuh perhatian. Di tengah keterbatasan fasilitas, gotong royong menjadi kekuatan utama.

Hadir pula Sujarno, Kepala Kelurahan Latek, yang tampak menyimak dan menyapa langsung warga.

“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Posyandu bukan hanya soal layanan kesehatan, tapi ruang di mana warga bisa merasa dihargai dan diperhatikan. Ini adalah wujud nyata pelayanan yang tulus,” kata Sujarno.

Menambah semarak acara, panitia menyiapkan tali asih dalam bentuk lembaran uang yang dikemas unik menyerupai bendera, sebagai simbol perhatian sekaligus motivasi bagi balita. Tak sedikit yang pulang dengan hati hangat dan wawasan baru untuk diterapkan di rumah.

Di akhir kegiatan, Rinda tak lupa memberi pesan penting kepada para orang tua: “Perhatikan anak saat makan, dampingi mereka. Tanamkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini. Keluarga sehat dimulai dari rumah yang penuh perhatian,” tuturnya.

Posyandu Keluarga Melati bukan sekadar tempat pelayanan medis. Ia telah menjadi ruang tempat ilmu, kepedulian, dan cinta kasih bertemu. Di sinilah pelayanan terbaik bukan diukur dari alat canggih atau gedung megah, tapi dari hati yang tulus melayani. Untuk masyarakat yang sehat, kuat, dan sejahtera.

(Arya)

Lebih baru Lebih lama