Hangat dan Penuh Makna

Gantangan Pakujoyo & Peresmian Korcam Bangil Satukan Pecinta Perkutut

Pasuruan, Seputarperistiwanews.com – Sabtu malam, 26 April 2025, lapangan di belakang SD Negeri Latek, berdampingan dengan PAUD PP Melati, dipenuhi semangat kekeluargaan dari para pecinta burung perkutut. Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, acara Gantangan Pakujoyo digelar sekaligus menyambut peresmian Koordinator Kecamatan (Korcam) Bangil di bawah naungan P4LSI Korwil Kabupaten Pasuruan.

Tak hanya warga Bangil, acara ini turut dihadiri oleh para penghobi perkutut dari berbagai daerah yang sudah berdatangan sejak malam sebelumnya. Nuansa sederhana yang tercipta justru menjadi kekuatan tersendiri dalam mempererat silaturahmi dan memperkuat komunitas.

Salah satu momen yang menyentuh hati adalah penyajian tumpeng sebagai ungkapan syukur. Abdulloh, yang akrab disapa Mbah Jenggot dan menjadi calon ketua Korcam Bangil, menyampaikan terima kasih dengan nada haru.

"Tumpeng ini sebagai wujud syukur kami. Meski sederhana, saya sangat bersyukur karena saudara-saudara pecinta dan penghobi perkutut dari luar Bangil sudah hadir semalam sebelum acara perlombaan dimulai," ucapnya dengan mata berkaca dan senyum yang tak lepas dari wajahnya.

Acara ini turut mendapat dukungan dari berbagai tokoh komunitas. Moh. Arif, selaku penasihat P4LSI Korwil Kabupaten Pasuruan, menyampaikan harapan agar perlombaan pada Minggu (27/4) dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semua peserta.

Sementara itu, Dedi Subandono, Korda P4LSI Jawa Timur, juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kelurahan Latek yang telah menyediakan tempat, serta mengingatkan pentingnya menjaga semangat sportifitas, mengingat Bangil menjadi tuan rumah kegiatan yang akan digilir secara rutin di tiap Korcam.

"Semoga kegiatan gantangan perkutut seperti ini bisa rutin digelar dua minggu atau sebulan sekali. Selain memperkuat komunitas, geliat UMKM lokal juga bisa ikut bangkit," tuturnya.

Senada dengan itu, Manap selaku Humas P4LSI Korwil Kabupaten Pasuruan saat membuka tasyakuran, juga menegaskan pentingnya menjaga nilai sportifitas dan tali persaudaraan dalam setiap ajang latihan bersama (latber) gantangan. Menurutnya, hobi ini bukan sekadar soal kompetisi, tapi tentang menjaga rasa saling menghargai di antara para penghobi.

Malam itu bukan hanya tentang suara perkutut yang berkicau di gantangan, tapi juga tentang persaudaraan, dedikasi, dan harapan besar untuk terus melestarikan tradisi ini agar tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

(Arya)


Lebih baru Lebih lama