Rembang, Seputarperistiwanews.com - Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, menggelar acara Doa & Dzikir Bersama pada malam ke-25 bulan Ramadhan untuk memperingati Nuzulul Qur'an. Acara yang berlangsung di Pendopo Desa Pandean ini dimulai dengan khotmil Qur'an dan lantunan sholawat yang diiringi oleh Al Banjari Nurul Jannah, grup musik sholawat dari Kampung Pandean.
Kepala Desa Pandean, Abdul Karim, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat desa yang telah berkontribusi dalam menyukseskan berbagai kegiatan desa. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga keamanan desa, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, serta mengingatkan masyarakat akan peran Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dalam menjaga ketenteraman dan kedamaian.
"Semoga masyarakat Pandean dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan dan rasa aman," ujar Abdul Karim.
Acara ini semakin bermakna dengan tausiyah yang disampaikan oleh KH. Ali Ridho Hasyim, ulama dari Pondok Pesantren Al Hasyiami, Desa Raci, Kecamatan Bangil. Dalam ceramahnya, KH. Ali Ridho mengingatkan jamaah tentang keberkahan bulan Ramadhan dan pahala yang melimpah bagi umat Islam yang menjalankan ibadah dengan penuh ketakwaan. "Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, di mana setiap amal ibadah kita mendapatkan balasan yang berlipat ganda," ujar beliau.
Pesan tausiyah ini mengajak umat Islam untuk memaksimalkan ibadah selama bulan Ramadhan, meraih keberkahan, dan memperoleh pahala dari Allah SWT.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat setempat, termasuk Kepala Desa Abdul Karim beserta perangkat desa, Bhabinkamtibmas Polsek Rembang Aiptu Khoirul, Babinsa Koramil 0819/12 Rembang, BPD Agus Halim beserta jajarannya, tokoh agama, tokoh masyarakat (Toga Tomas), Karang Taruna Desa Pandean, dan masyarakat setempat.
Fandi Laros, salah satu warga Desa Pandean, mengungkapkan harapannya terkait kegiatan doa dan dzikir bersama yang diadakan dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an. Menurutnya, acara ini memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat setempat.
"Melalui kegiatan doa dan dzikir bersama ini, diharapkan dapat mempererat silaturahmi antarwarga dan membawa berkah, terutama dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri yang sebentar lagi akan tiba," ujar Fandi Laros.
Pernyataan tersebut mencerminkan semangat kebersamaan dan keinginan masyarakat Desa Pandean untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah menjelang Hari Raya Idul Fitri. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat spiritual serta mempererat hubungan antarwarga dalam suasana yang penuh kedamaian dan kebahagiaan.
(Arya)