Yayasan Rescue Ular SIOUX Gelar Acara Snake Handling di Kediri


Kediri, Seputarperistiwanews.com - Yayasan Rescue Ular SIOUX sukses menggelar acara "Temu Kangen dan Sinau Bareng Snake Handling Regional Jatim" pada Minggu, 27 Oktober 2024. Acara yang berlangsung di Sumber Pule, Kediri, ini dimulai pukul 08.00 dan bertujuan untuk menyegarkan ilmu dasar teknik handling ular secara aman bagi para pecinta reptil di Jawa Timur.

Peserta memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan berbagai jenis ular, seperti Gonyosoma, Jali, Koros, Naja, Ular Cicak, Insul, Weling, dan Retic WC an. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menangani ular dengan aman.

Nenny Purwanti, seorang pecinta reptil yang turut berpartisipasi, menjelaskan latar belakang Yayasan SIOUX. Ia menyampaikan bahwa nama "Sioux" berasal dari Nadowessioux, yang berarti "ular kecil", sebuah julukan yang diberikan oleh suku Ojibwe. Julukan ini kemudian disederhanakan oleh para pedagang bulu dan kini digunakan sebagai nama Yayasan Ular Indonesia. "Melalui kegiatan ini, Yayasan SIOUX berkomitmen untuk mendukung pelestarian dan pengetahuan tentang ular di Indonesia," tuturnya.

Acara ini tidak terbuka untuk umum dan bertujuan menjadi wadah bagi anggota komunitas pecinta reptil untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Nenny menambahkan, "Dengan berbagai macam ular, teknik pengambilan yang berbeda diperlukan untuk memastikan keselamatan baik bagi rescuer maupun ular itu sendiri. Yayasan ini didirikan untuk mencegah pembunuhan ular, sehingga teknik pengambilan pun harus aman untuk keduanya."

Salah satu peserta, Rizky Azizatul Maghfiroh, mahasiswi Universitas Islam Negeri Tulungagung, berbagi pengalamannya. Awalnya, ia merasa takut pada ular, namun setelah mengikuti acara ini, ia kini mampu berinteraksi dengan ular tanpa rasa takut. "Dari yang semula pobia ular, sekarang saya tidak teriak lagi saat melihat ular," ungkap Rizky.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan dan pengetahuan di kalangan pecinta reptil di wilayah Jawa Timur, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya teknik penanganan ular yang aman.

(Arya)

Lebih baru Lebih lama