Surabaya, Seputarperistiwanews.com - Pada Rabu, 30 Oktober 2024, ratusan warga menghadiri kegiatan "Sapa Warga" sosialisasi yang memperkenalkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini dan Gus Hans, serta calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama Wakilnya, Armuji. Acara tersebut berlangsung di depan Balai RW 02, Jl. Dukuh Setro 8 kelurahan Dukuh Setro, Kecamatan Tambaksari Surabaya.
Hadir dalam acara itu Sekretaris PDI Perjuangan Kota Surabaya yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Surabaya, Baktiono BA, SS, beserta jajaran PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tambaksari serta pengurus Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Dukuh Setro.
Di hadapan warga, Baktiono menyampaikan visi pasangan Risma-Gus Hans yang disebut dengan "Resik Resik Jawa Timur." Dalam pidato politiknya, Baktiono menjelaskan bahwa Risma dan Gus Hans akan mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi serta mengedepankan transparansi dalam setiap kebijakan. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di Jawa Timur.
"Risma-Gus Hans akan mewujudkan pendidikan gratis hingga tingkat SMA/SMK sederajat. Risma juga menyoroti pentingnya kesejahteraan guru sebagai pendidik dan menganggapnya sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan," ucapnya.
Di bidang kesehatan, Risma-Gus Hans berjanji mempermudah akses pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Jawa Timur, sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus datang ke Surabaya.
Menurut Baktiono, prestasi Risma dalam memajukan Surabaya menjadi bukti nyata keberhasilannya. Hal ini sejalan dengan visi yang diusung oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, yang ingin melanjutkan serta menyempurnakan program pro-rakyat di Surabaya.
"Eri-Armuji berkomitmen terus mewujudkan pendidikan gratis untuk tingkat SD dan SMP, serta beasiswa bagi siswa SMA/SMK sederajat dan mahasiswa perguruan tinggi. Dalam bidang kesehatan, Eri berfokus pada kemudahan akses pelayanan yang sudah dirasakan masyarakat hanya dengan menggunakan KTP untuk memperoleh pelayanan kesehatan," tegasnya.
Selain itu, Eri Cahyadi juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan program padat karya. Ia juga merencanakan pembangunan infrastruktur berupa rumah sakit untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Surabaya.
Di akhir pidatonya, Baktiono mengingatkan masyarakat agar jeli dalam memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak jelas dan berprestasi.
"Masyarakat membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar bekerja dan memiliki dedikasi untuk kemajuan daerahnya," pungkasnya.
(Ari/SPn)