Pasuruan, seputarperistiwanews.com - 27 Oktober 2024 – Sebanyak 30 anggota Saka Wira Kartika 0819 Pasuruan menjalani latihan rutin di Koramil 0819/10 Bangil. Kegiatan ini adalah bagian dari persiapan pelantikan mereka sebagai anggota Saka Wira Kartika, yang melibatkan peserta dari berbagai wilayah, termasuk Bangil, Beji, Gempol, Rembang, Pandaan, dan Prigen.
Pendamping pembina, seperti Kak Nenny, Kak Amung, dan Kak Rama, turut berperan dalam latihan yang diadakan setiap akhir bulan selama tiga bulan ini. Dalam sesi pembelajaran kali ini, Lettu Kav Tanjung, Komandan Koramil 0819/17 Pasrepan, memperkenalkan metode Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan) dalam pengajaran matematika. Metode yang digagas oleh Prof. Yohanes Surya ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika, yang sering dianggap sulit.
"Pelajaran matematika sering kali menjadi tantangan bagi siswa dari berbagai jenjang, baik SD, SMP, maupun SMA. Dengan metode Gasing, diharapkan minat belajar mereka dapat meningkat," ujar Lettu Kav Tanjung.
Selama sesi berlangsung di Aula Koramil, siswa menunjukkan antusiasme tinggi dan mampu memahami materi dengan cepat. "Metode ini membuat pelajaran matematika menjadi gampang dan tidak membosankan," tambah Tanjung.
Mayor Inf Teguh Heri Wignyono, Kasdim 0819/Pasuruan, mengapresiasi penerapan metode tersebut. Ia menyadari bahwa pengajaran matematika seringkali menjadi tantangan bagi guru, namun dengan metode Gasing, materi yang sulit dapat disampaikan dengan lebih mudah. "Hasil dari kegiatan ini sangat memuaskan, siswa dapat mencerna materi dengan baik meskipun baru pertama kali dikenalkan," pungkas Kasdim.
Namun, meski metode Gasing menawarkan pendekatan yang lebih menarik, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Pertama, tidak semua siswa mungkin cocok dengan metode pembelajaran interaktif ini; beberapa mungkin lebih suka cara tradisional. Selain itu, kebutuhan pelatihan lebih lanjut bagi guru dalam menerapkan metode ini juga penting untuk menjamin efektivitasnya.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, pelajaran matematika dapat menjadi lebih menarik dan mudah dipahami bagi para siswa, meskipun tantangan tetap ada dalam penerapannya.
(Arya)