PKB Nonaktifkan Subandi, Larang Dukungan di Pilkada Sidoarjo


Sidoarjo, Seputarperistiwanews.com - Subandi, calon bupati Sidoarjo, dinonaktifan dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo. 

Penonaktifan ini diumumkan setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB mengeluarkan surat resmi dengan nomor 35583/DPP/02/VIII/2024, yang mengatur tentang perubahan kedua susunan DPC PKB Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, untuk masa bakti 2021-2026.

Surat penonaktifan tersebut mencerminkan pergeseran signifikan dalam dinamika politik di Sidoarjo, khususnya menjelang kontestasi Pilkada 2024. Subandi, yang telah dikenal luas sebagai figur penting dalam PKB Sidoarjo, kini dihadapkan pada situasi pelik akibat keputusan partainya. 

Dalam kontestasi Pilkada Sidoarjo 2024, Subandi berpasangan dengan Mimik Idayana sebagai calon bupati dan wakil bupati. Namun, pasangan ini bukan diusung oleh PKB, melainkan oleh koalisi Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. 

Ketua PKB Sidoarjo Abdillah Nasih, menegaskan bahwa penonaktifan Subandi dari jabatannya bukanlah keputusan yang diambil tanpa alasan. Nasih menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keselarasan visi dan misi partai dalam memenangkan Pilkada Sidoarjo 2024. 

Ia juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran PKB di Sidoarjo agar tidak mendukung pasangan Subandi-Mimik, melainkan mendukung pasangan Achmad Amir Aslichin (Iin) dan Edy Widodo, yang diusung oleh koalisi PKB bersama PDIP, PAN, NasDem, PPP, PKS, dan PSI.

"Seluruh fraksi PKB serta pengurus hingga tingkat ranting tanpa terkecuali, harus menjalankan instruksi partai untuk memenangkan pasangan Iin dan Edy," ungkapnya.

Nasih juga menekankan bahwa langkah-langkah tegas akan diambil untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan logo PKB oleh pasangan calon lain. Ia mengumumkan bahwa PKB Sidoarjo akan mencopot semua baliho yang mencantumkan logo PKB tanpa izin resmi, khususnya yang berkaitan dengan kampanye pasangan Subandi-Mimik.

Surat resmi juga telah dikirimkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dengan pelanggaran yang dilakukan oleh tim kampanye Subandi-Mimik. Nasih berharap agar pihak terkait dapat mengambil inisiatif untuk segera membersihkan baliho yang telah terpasang demi menjaga ketertiban dan integritas proses Pilkada di Sidoarjo.

Penonaktifan Subandi dari jabatannya sebagai Ketua DPC PKB Sidoarjo mencerminkan ketegasan PKB dalam menjaga konsistensi dan disiplin partai menjelang Pilkada 2024. 

Keputusan ini juga menandai babak baru dalam persaingan politik di Sidoarjo, di mana PKB berupaya memusatkan seluruh dukungannya untuk pasangan yang diusung resmi oleh partai tersebut.


(Ag/SPn)

Sumber Detik

Lebih baru Lebih lama