Pasuruan, Seputarperistiwanes.com – Sejumlah relawan dari berbagai komunitas kebencanaan di Kabupaten Pasuruan mengadakan latihan keterampilan ringan untuk pertolongan pertama pada Senin (30/9/24). Kegiatan ini diadakan di halaman rumah salah satu anggota komunitas di Lumpangbolong, Kelurahan Dermo, Kecamatan Bangil.
Para relawan yang terlibat berasal dari beberapa organisasi seperti Pemantau Bencana (PB) BPBD, Arek Gila Pecinta Alam (ARGAPALA), relawan pemadam kebakaran (REDKAR), serta Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Bangil.
Latihan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan dalam melakukan pertolongan pertama, terutama dalam situasi darurat seperti kecelakaan, bencana alam, atau penyelamatan di medan sulit.
Mereka yang hadir dalam latihan antara lain Rejo Anse, Ircham, Wais, Faza, Ucup, Shofia, dan Edwin. Mereka melakukan berbagai latihan dasar penyelamatan menggunakan alat modern, seperti descender auto stop, ascender jumar, dan crollchest.
Selain itu, mereka juga mempraktikkan teknik prusik, sebuah teknik dasar dalam dunia penyelamatan dan pendakian yang memungkinkan pengguna untuk menaiki tali menggunakan simpul prusik.
Menurut Edwin, ketua ARGAPALA, kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kesiapan para relawan dalam menghadapi situasi darurat yang memerlukan keterampilan khusus.
"Kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan kami, tetapi juga sebagai persiapan untuk melakukan pertolongan pertama dalam situasi kritis, seperti menyelamatkan seseorang yang berisiko bunuh diri atau terjebak di lokasi berbahaya," jelas Edwin.
Latihan ini, meskipun sederhana, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para relawan dalam bertindak cepat dan efektif di lapangan. Selain sebagai ajang latihan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar komunitas relawan, sehingga koordinasi di lapangan bisa berjalan lebih lancar saat menghadapi kejadian darurat di masa yang akan datang.
Dengan latihan rutin seperti ini, para relawan siap memberikan bantuan pertolongan pertama dengan profesionalisme dan kecepatan yang dibutuhkan dalam berbagai situasi bencana.
(ARYA/sPn)
