Surabaya, Seputarperistiwanews.com - Rapat koordinasi persiapan Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Pasuruan dilaksanakan pada Senin, 09/09/24, di kediaman Ketua FPRB Kecamatan Pandaan.
Pertemuan tersebut dimulai pukul 10.00 WIB dan dipimpin oleh Suadi, Sekretaris Jenderal FPRB Kabupaten Pasuruan. Rapat ini bertujuan untuk mempersiapkan agenda jambore yang akan diadakan dalam waktu dekat, sebagai bagian dari kolaborasi antara FPRB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya, Suadi menyampaikan bahwa rapat ini merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan kesuksesan jambore tersebut.
"Jambore ini adalah salah satu agenda utama kami dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko bencana," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan BPBD, mengingat FPRB adalah mitra strategis dalam upaya pengurangan risiko bencana di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Sutoko, salah satu tim ahli kebencanaan yang hadir dalam pertemuan tersebut, juga memberikan pandangan mengenai pentingnya fokus pada tahap pra-bencana.
Ia menekankan bahwa dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, terutama di wilayah hulu yang rawan bencana, dampak yang mungkin terjadi bisa diminimalisir secara signifikan.
"Kami harus menekankan edukasi dan pemahaman masyarakat tentang langkah-langkah mitigasi agar mereka bisa lebih siap ketika bencana datang," jelasnya.
Sementara itu, Pandu Hendra, pengurus FPRB Kabupaten Pasuruan, memaparkan rencana detail jambore yang akan datang. Ia menjelaskan tahapan-tahapan persiapan yang diperlukan, mulai dari penyusunan agenda kegiatan hingga penentuan lokasi dan perlengkapan.
"Kami akan pastikan bahwa acara ini tidak hanya edukatif, tetapi juga menarik bagi para peserta, sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman yang bermanfaat," tutur Pandu.
Jambore FPRB sendiri merupakan inisiatif penting dalam memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi bencana alam maupun buatan manusia.
Melalui kegiatan interaktif seperti pameran bencana, simulasi, workshop, dan diskusi panel, diharapkan peserta dapat memahami lebih baik cara mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan.
Salah satu kegiatan menarik yang direncanakan adalah simulasi bencana dalam bentuk permainan peran (role-playing games) dan kegiatan outbound, yang bertujuan melatih keterampilan peserta dalam menghadapi situasi darurat.
Selain itu, acara ini juga akan dimeriahkan dengan pameran visual dan materi edukatif tentang berbagai jenis bencana serta sarasehan yang membahas inovasi teknologi dalam mitigasi bencana.
Acara hiburan di penghujung jambore juga direncanakan untuk mempererat hubungan antar peserta dan mengakhiri kegiatan dengan suasana yang meriah.
Melalui jambore ini, FPRB Kabupaten Pasuruan berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, serta membangun ketangguhan komunitas dalam menghadapi potensi ancaman bencana di masa depan.
(Arya/SPn)