PASURUAN, Seputarperistiwanews.com - Batituud Koramil 0819/15 Winongan yang mewakili Danramil, mengikuti kegiatan Simulasi Penanggulangan Siaga Bencana Alam Dari Siap Siaga Provinsi Jawa Timur di Lapangan Desa. Bandaran, Kec. Winongan, Kab. Pasuruan. Kamis, (05/08/2024).
Kegiatan yang dihadiri oleh Bapak Yudha (Sekda Kab. Pasuruan), MS. Catherine Menhan (Dubes Australia). Ibu Dra. Prasetya Dewi (Sepuro BPBD). Bapak Sriyono (BPBD Provinsi Jatim). Bapak Marwan (BPBD Kab. Pasuruan). Bapak Ganis Subintang, S. STP. M. SI (Camat Winongan). Bapak Nur Khotib, S.Pd.I.( Kepala KUA Winongan). AKP Rudi Santoso, SH.(Kapolsek Winongan). Peltu Winarto (Batituud Koramil 15/ Winongan). Anggota BPBD Kabupaten Pasuruan, Serka Supriyanto (Babinsa Ds. Jeladri), Serda Aristanto (Babinsa Ds. Sumberjo), Anggota Damkar Kabupaten Pasuruan, Seluruh Kepala Desa Se - Kecamatan Winongan.
Dalam sambutan yang di baca oleh Bapak Yudha Sekda Kab. Pasuruan mengatakan, kegiatan simulasi bencana alam ini sangat penting dalam meningkatkan kesiap siagaan masyarakat dalam menghadapi setiap bencana alam yang dapat terjadi setiap saat. Kami sangat mendukung kegiatan ini karena melalui simulasi ini, warga bisa cepat, tepat dan tanggap dalam menghadapi bencana alam bila terjadi.
Dalam kegiatan simulasi tersebut, para warga diajarkan cara evakuasi dan pertolongan pertama kepada korban bencana alam, warga juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara melaporkan kejadian bencana alam kepada pihak berwenang, ”ucapnya
Sebagai aparat kewilayahan, Babinsa mempunyai tugas yang kompleks, bukan hanya keamanan dan ketentraman warga binaan saja melainkan juga membantu penanganan dini terhadap situasi kondisi di wilayah binaan disaat terjadi bencana alam.
Batituud Peltu Winarko mengatakan latihan simulasi bencana ini sangat penting dilakukan untuk keselamatan seluruh warga. "Walaupun ada bencana yang tak bisa dihindari, namun dengan latihan simulasi bencana yang maksimal, dampaknya bisa ditekan seminimal mungkin."
.
“Kami akan terus aktif dalam memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat agar mereka dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana alam.” Ungkapnya.
(Pendim/Gio)