Surabaya Berencana Hidupkan Lagi Sungai Kalimas dengan Taksi Air


Surabaya, Seputarperistiwanews.com - Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) tengah melakukan inovasi untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap menghantui kota besar dengan memperkenalkan konsep transportasi taksi air. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa rencana ini tidak hanya ditujukan untuk mengurai kemacetan, tetapi juga untuk mendukung sektor pariwisata dan logistik kota. 

Pengembangan taksi air akan dimulai pada 2025 dengan memanfaatkan Sungai Kalimas, sebuah langkah strategis yang memanfaatkan kekayaan maritim Surabaya. 

"Pihaknya telah berdiskusi dengan Lantamal V yang mendukung penuh rencana ini. Nantinya, jalur taksi air akan menghubungkan beberapa titik penting, mulai dari Gunungsari hingga Petekan, dengan pusat kegiatan di Gunungsari," ungkapnya.

Sejarah panjang penggunaan Sungai Kalimas sebagai jalur transportasi di masa lalu, seperti yang diungkapkan Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menjadi inspirasi utama dalam pengembangan ini. 

"Sungai ini, yang membelah kota dari selatan ke utara, pernah menjadi jalur utama mobilitas dan sentra ekonomi. Namun, potensi sungai tersebut sebagai jalur transportasi modern masih belum dimanfaatkan secara optimal," ucapnya.

Dalam upaya ini, Pemkot Surabaya telah memasukkan pengembangan transportasi air ke dalam Peraturan Daerah terkait Rencana Tata Ruang Wilayah. Terdapat empat jaringan DAS yang dapat dimanfaatkan, yaitu Kalimas, Jagir, Greges, dan Branjangan. 

Setiap jaringan tersebut akan difokuskan pada fungsi yang berbeda, dari pariwisata hingga logistik. Pemilihan moda kapal juga diperhatikan dengan seksama, menyesuaikan kapasitas penumpang dengan panjang rute. Selain itu, pemkot berencana mengaktifkan Canal Lock di sepanjang Sungai Kalimas untuk mendukung kelancaran transportasi ini. 

Dengan rencana ini, diharapkan Surabaya dapat menawarkan solusi transportasi yang inovatif, ramah lingkungan, dan efisien, sekaligus mengembalikan peran historis sungai sebagai tulang punggung mobilitas kota.

(Ag/SPn)

Lebih baru Lebih lama