Surabaya, Seputarperistiwanews.com - Pengajian ijazah kitab Qosidah Burdah Imam Al-Bushiri Muhammad bin Sa'id Al-Bushiri digelar dengan penuh khidmat di Jl. Wonokromo SS Gang III No. 18 B Surabaya pada Senin malam (26/8/24).
Acara tersebut dihadiri oleh KHR Abdul Jalil Mujib, pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo serta puluhan pengurus dan anggota Ikatan Santri Alumni Pondok Pesantren Al Khoziny dari berbagai wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
Dalam pengajian tersebut, KHR Abdul Jalil Mujib memberikan ijazah kepada seluruh jamaah yang hadir. Ijazah ini berupa pembacaan dan pengamalan Qosidah Burdah yang berisi pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW, diyakini dapat memberikan berkah dan perlindungan bagi siapa saja yang mengamalkannya dengan penuh keyakinan.
KHR Abdul Jalil Mujib dalam tausiyah singkatnya menyampaikan pesan penting mengenai keutamaan membaca dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Beliau menegaskan bahwa siapa saja yang membaca Al-Qur'an serta ijazah, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, insya Allah akan mendapatkan syafaat dan ridho dari Allah SWT.
"Dari pengalaman hidup yang telah saya jalani, barang siapa yang istiqomah dalam membaca dan mengamalkan Al-Qur'an, maka akan mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT," tegas KHR Abdul Jalil Mujib.
Pesan ini disampaikan dengan harapan agar para santri alumni dan jamaah yang hadir terus meningkatkan kualitas ibadah mereka, dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
Selain itu, KHR Abdul Jalil Mujib juga menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan ijazah yang telah diberikan, karena hal tersebut akan menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Setelah acara pengajian selesai, suasana kekeluargaan semakin terasa saat sesi ramah tamah dan bercengkrama antara KHR Abdul Jalil Mujib dan seluruh anggota Ikatan Santri Alumni Pondok Pesantren Al Khoziny yang hadir. Acara ini menjadi momen berharga bagi para alumni untuk saling berbagi pengalaman, mempererat silaturahmi.
Kegiatan pengajian seperti ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin, tidak hanya sebagai bentuk pelestarian tradisi keilmuan Islam, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan spiritual di antara para alumni dan masyarakat sekitar.
Pesan-pesan yang disampaikan oleh KHR Abdul Jalil Mujib diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh jamaah untuk terus istiqomah dalam menjalankan ajaran Islam, serta menjadikan Al-Qur'an sebagai sumber petunjuk dalam kehidupan sehari-hari.
(Ag/SPn)