Kapolsek Semampir menghimbau, agar masyarakat, terutama orang tua lebih hati-hati dan mengawasi anak-anak.
Kali ini tawuran itu memakan korban seorang pemuda berinisial ZG (18) warga asal Kelurahan Ampel, korban tewas akibat kepala dan punggungnya terkena sabitan celurit.
Salah seorang saksi bernama Zaenal mengungkapkan, ada sekitar 50 pemuda usia belasan berjalan sambil membawa senjata tajam dan pentungan.
"Dari arah timur juga ada segerombolan anak usia remaja, yang berjumlah sekitar 100 orang juga membawa senjata tajam dan pentungan," ungkapnya dikutip dari tribun Jatim (25/04).
Kemudian bentrokan itupun terjadi, terlihat salah seorang sedang menggendong korban dan di letakkan depan giras.
Korban sempat ditolong Muhammad Alfarel warga setempat, tetapi nyawa korban tidak tertolong.
"Kami diminta untuk menolong karena korban masih hidup akhirnya kami berani antar ke rumah sakit," ucapnya.
Saat pihak kepolisian dari Polsek Semampir mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 03.00 WIB, diketahui korban sudah tidak bernyawa.
Akhirnya pukul 07.00 WIB pihak anggota reskrim memutuskan membawa korban ke RS. Dr. Soetomo untuk dilakukan visum.
Kapolsek Semampir Kompol Eko Adi Wibowo menghimbau, agar masyarakat terutama orang tua lebih hati-hati dalam mengawasi anak-anak.
"Polisi akan lebih giat melaksanakan sosialisasi dan patroli secara berkala untuk mencegah peristiwa ini tidak terulang," pungkasnya.
(Ag/SPn)