Orang Jawa sangat kental dengan spiritual serta sangat menghargai para leluhurnya
Sejauh mata memandang terlihat hamparan kebun tebu yang hijau sesekali mengeluarkan suara gesekan tebu terhempas angin.
Perjalanan terhenti ketika melewati sebuah bangunan ditengah-tengah hamparan kebun tebu berhias pohon besar yang menurut warga setempat merupakan petilasan leluhur Dusun Kendal.
Kepala Desa Bakung Pringgodani yang akrab di sapa Sa'i membenarkan bahwa tempat itu merupakan petilasan leluhur dan rencananya akan dirawat serta dilestarikan tempat petilasan leluhur itu.
"Saya bersama sesepuh, tokoh agama serta warga bersepakat untuk menjaga kearifan lokal dengan merawat petilasan tersebut sebagai wujud melestarikan sejarah yang diyakini warga setempat,' ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa kultur budaya kita sebagai orang Jawa masih kental dengan spiritual, ini merupakan salah satu bentuk menghargai para leluhur dengan cara melestarikan budaya beserta tradisi yang hidup di tengah masyarakat sekitarnya.
"Orang Jawa sangat kental dengan spiritual serta sangat menghargai para leluhurnya," tegasnya.
Warga setempat meyakini bahwa petilasan leluhur ini bagian dari ajaran Kalimasada yang menurut sejarah bermakna Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah (Kalimat Syahadat).
"Menurut warga yang mengerti, petilasan leluhur ini masih ada hubungan dengan ajaran Kalimasada yang dimaknai sebagai ajaran Sunan Kalijaga sebagai pegangan nilai dan pandangan hidup Islam yang menyelamatkan dari kekeliruan hidup yang berujung pada api neraka," pungkasnya.
(Ag/SPn)
